PEMERINTAHAN HARSHAWARDANA (606-647)
SUMBER SEJARAH RAJA HARSHA
Ada 2 buah sumber yang menunjukkan adanya pemerintahan Harsha yaitu:
- Kitab yang ditulis oleh “ Hiuen Tsang “. Kitab ini menceritakan pemerintahan Raja Harsha sampai pada puncak kekuasaannya. Pada saat itu Hiuen Tsang mengunjungi India ( tahun 630-644 ).
Selain itu, Hiuen Tsang juga menulis kisah perjalanan tentang permusyawaratan di ibu kota Kanauj ( 643 ). Pada saat itu segala harta dan pendapatan yang dikumpulkan oleh kerajaan dalam 5 tahun yang lalu disedekahkan kepada rakyat.
- Kitab Harsha-Charita
Kitab ini menceritakan peristiwa-peristiwa yang berturut-turut selama pemerintahan raja Harsha yang ditulis oleh pujangga kraton, bernama Bana seorang Brahmin.
SILSILAH RAJA HARSHA
Raja Harsha berasal dari keturunan raja-raja kecil, tetapi ibundanya masih keturunan Gupta. Saudara sulung dari Raja Harsha bernama raja Vardhana.
AWAL MULA HARSHA MENJADI RAJA
Pada tahun 604 ayah Harsha mengirim Raja Vardhana dengan tentara yang kuat untuk memerangi Bangsa Huna di sebelah utara. Saat itu Harsha masih berumur 15 tahun tetapi dia ikut dalam rombongan. Selang beberapa waktu Harsha dipanggil ke kerajaan karena ayahnya jatuh sakit dan kemudian meninggal. Pada saat itu tahta kerajaan dipegang putra mahkota. Meskipun ada sebagian besar dari pembesar-pembesar kerajaan yang lebih suka pada Harsha. Akan tetapi Harsha menolaknya. Perang terjadi lagi dan raja yang baru diangkat terpaksa meninggalkan kota tempatnya untuk membalas perbuatan raja Malwa ( yang membunuh iparnya dan adik perempuan raja ). Akhirnya raja Malwa dapat dikalahkan, akan tetapi tidak lama kemudian raja sendiri dibunuh oleh beberapa orang penjahat, ketika raja sedang tidak di kawal.
Tahta kerajaan kosong lagi, mula-mula Harsha menolak permintaan rakyat agar menggantikan kedudukan saudaranya. Sehingga selama 1 tahun pemerintahan kacau. Harsha tidak dapat membiarkan itu dan pada tahun 606 dia bersedia menjadi Pemangku. Pekerjaan pertamanya adalah mencari adik perempuannya yang lari kepegunungan setelah suaminya dibunuh oleh raja Malwa. Setelah ditemukan adik perempuannya yang bijaksana dan memiliki watak yang luar biasa diangkat sebagai penasehat kerajaan. Baru 6 tahun kemudian setelah Harsha dipilih rakyat menjadi raja kerajaan ia dinobatkan dengan gelar “ Suhasta Mama Maharaja Diraja Sri Harsawardana ‘
PEMERINTAHAN RAJA HARSHA
Raja Harsha memperkuat bala tentaranya kemudian ia memperluaskan kekuasaannya dari India utara sampai ke teluk Benggala. Sehingga luasnya menyamai kerajaan Chandragupta II ( kerajaan Kanauj ). Hanya satu kali ia menghadapi perlawanan yang hebat yaitu ia hendak menaklukkan kerajaan Chaluknya di India tengah. Akhirnya di kalahkan oleh raja Pulakesin II ( raja yang termahsyur diantara keturunan raja-raja Chaluknya ).
Raja Harsha merupakan raja Hindu yang terakhir yang termahsyur. Ia merupakan penjelmaan sifat-sifat dan cita-cita bangsa Arya sejati. Raja memelihara perdamaian antara agama Budha dan Brahma. Agama Budha mendapat perlindungan resmi dari raja. Raja Harsha juga membawa keamanan dan kemakmuran juga membangkitkan India kembali dari penindasan bangsa Huna.
Raja Harsha memerintah selama 46 tahun. Diantara 37 tahun dalam suasana perang yang terus menerus. Pada akhir pemerintahannya ia mengikuti teladan Asoka Maurya dan menjadi seorang santri ( Sangha ) Budha.
AKHIR PEMERINTAHAN RAJA HARSHA
Pemerintahan raja Harsha berakhir pada tahun 647 karena raja Harsha wafat. Setelah raja Harsha meninggal persatuan India lenyap sampai zaman Islam. Dalam 5 abad yang berikutnya India mengalami perpecahan dan kekacauan yang luar biasa.
1 comments:
sumbernya dr mana ya
Posting Komentar